Mengenai Saya

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Saya seorang MUSLIM bernama "Muhammad Ardian Savila" yang lahir di Palembang, pada 27 Juni 1994. saya anak pertama yang dilahirkan oleh kedua orang tua dengan Ibu bernama Nurpidaini dan Ayah Bernama Efendy. dan memiliki 2 saudara(adik), Laki-laki dan perempuan. kini sedang menempuh pendidikan di Balai Pendidikan Dan Pelatian Transportasi Darat (BPPTD) Palembang. Hidup dengan sederhana untuk mengenal 'jati diti'.

Cahaya ALLAH Maha Absolute

Berdasarkan Rumus Albert Einstein tentang WAKTU, MATERI, dan KECEPATAN. Maka dimisalkan jika ada seorang Astronot dalam sebuah Roket meluncur dengan KECEPATAN mendekati CAHAYA, dalam kasus ini anggap 0,8C dimana C = 300.000 km/detik, sehing...ga kecepatan Roket tersebut adalah 0,8 x 300.000 km/detik = 240.000 km/detik. Sehingga setelah 30 tahun waktu berlalu di dalam Roket, ternyata sama dengan 50 tahun selang waktu dibumi.

Artinya, kalau Astronot itu berusia 30 tahun, lalu berekspedisi keluar angkasa selama 30 tahun dan kembali ke bumi lagi. Maka sesampainya di bumi usianya sudah mencapai 80 tahun sebagaimana teman-teman sebayanya yang telah mencapai usia 80 tahun, namun secara fisik si Astronot baru berusia 60 tahun. Dengan demikian, dapat dikatakan secara sederhana bahwa jika ada manusia yang bergerak mendekati KECEPATAN CAHAYA, maka ia akan awet muda.
Tapi apakah ada?

Dan jika Astronot itu meluncur bersama Roketnya dengan Kecepatan yang sama dengan KECEPATAN CAHAYA atau melebihi Kecepatan Cahaya, maka nilai WAKTU dibumi menjadi tak terdefinisi, artinya Nilai Waktu diserahkan penuh kepada Allah SWT, atau dengan bahasa lain bahwa Astronot tersebut sudah tidak lagi terikat dengan Ruang dan Waktu, menghilang tapi ada.

Allah berfirman dalam Qs.24:35; Allah membimbing kepada CAHAYA-Nya siapa yang Dia kehendaki.
Kalau Einstein mengatakan CAHAYA itu sifatnya ABSOLUT, maka CAHAYA ALLAH itu MAHA ABSOLUT, jauh sekali dari sifat relatif. Dan kalaulah kecepatan Cahaya itu mencapai 300.000 km/detik maka kecepatan Cahaya Allah pastilah tak tercapai dalam bayangan manusia. Dan kalaulah untuk menjadi "awet muda" itu harus bergerak mendekati kecepatan Cahaya, maka untuk tetap awet muda kita harus bergerak mendekati kecepatan CAHAYA ALLAH.
Apakah Bisa?

Bisakah kita bergerak mendekati Kecepatan CAHAYA ALLAH? Padahal untuk bergerak mendekati Cahaya Matahari saja tak mungkin rasanya. Maka jawabnya Bisa, jika Allah menghendaki. Perhatikanlah kembali Firman Allah Qs.24:35; Allah membimbing kepada CAHAYA-Nya siapa yang Dia kehendaki.

Bagaimana Caranya?
Mari sebelumnya kita kembali kepada pernyataan Einstein yang mengatakan bahwa CAHAYA itu ABSOLUT, Sedangkan RUANG dan WAKTU itu RELATIF. Artinya, untuk mendapatkan sesuatu yang ABSOLUT, maka sedapat mungkin kita harus menghindari yang RELATIF. Artinya, Untuk Mendapatkan CAHAYA maka kita harus sedapat mungkin keluar dari Ruang dan Waktu. Apa mungkin kita keluar dari Ruang dan Waktu untuk mendapatkan CAHAYA?
Iya, sekali lagi jawabannya adalah mungkin saja jika Allah menghendaki. Dan hal itu sudah pernah terjadi yakni pada peristiwa Isro' Mi'roj Nabi Muhammad saw, yang bergerak dengan kecepatan Buroq, yang pastinya jauh melebihi kecepatan Cahaya.
Dan Pada Peristiwa Tujuh Pemuda yang masuk ke dalam Gua, dan mereka melihat CAHAYA MATAHARI di dalam Gua, sehingga mereka tertidur 350 tahun, lamanya. Tapi mereka hanya merasa tinggal sehari atau sesaat saja.

Jadi untuk mendapatkan Cahaya itu maka kita harus keluar dari Ruang dan Waktu. Dan selama engkau berada dan terikat dengan dunia ini, maka engkau tak akan pernah bisa lepas dari Ruang dan Waktu. Untuk melepaskan dan membebaskan diri maka kita harus keluar dari dunia ini. Dan untuk keluar dari dunia ini maka kita harus memutuskan hubungan - hubungan dengan dunia. Dan cara untuk memutuskan hubungan diri dengan dunia ini, kita harus Menutup Pintu-Pintunya. Pintu - Pintunya itu adalah Panca Indera.
Tutuplah Panca Inderawi mu, bebaskan dan lepaskan diri dari dunia ini, masuklah ke Lubang Cacing Di dalam diri, maka engkau akan mendapat Cahaya-Nya.

Qs.18:16-17; ...Maka Carilah tempat berlindung ke Dalam Gua, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu. Dan engkau akan melihat CAHAYA MATAHARI ketika terbit....

Apabila orang yang sudah mendapatkan CAHAYA-Nya, maka apabila ia sholat akan terlihat lama sekali. Padahal orang yang melakukan sholat tersebut sudah merasa cepat (perhatikanlah kasus Astronot atau Tujuh pemuda Ashabul Kahfi). Artinya, kalau anda sholat, dan sholat anda dalam liputan CAHAYA-Nya maka anda akan merasa waktu berlalu begitu cepat, padahal anda sholat sudah begitu lama. Namun ketika anda sholat, dan anda masih merasa waktu berjalan begitu lambat, padahal orang lain melihat sholat anda cukup cepat, berarti sholat anda belum berada di dalam liputan CAHAYA-Nya.

Agar sholat anda tidak menjadi riya' dihadapan makhluk Allah lainnya. Maka sholat khusus peminat CAHAYA ALLAH dihadirkan di malam hari, yaitu Tahajjud. Nah, silahkan berlama-lama ketika anda bertahajjud, nikmati lama anda yang sebentar itu bersama CAHAYA-Nya. Sedangkan untuk sholat wajib, dan terlebih lagi dikala anda menjadi Imam, maka anda disunnahkan melihat kondisi makmum, sehingga dilarang berlama-lama, karena bermacam-macam usia dan keperluan atas dunia. Jadi jika ingin lebih lama bersama CAHAYA-Nya, maka lakukanlah di malam hari.
Allah berfirman Qs.17:79; Dan pada sebagian malam hari tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.

Selasa, 31 Mei 2011


HIDUP MEMANG BUTUH PERJUANGAN DAN USAHA KERAS SERTA TAK LUPA BERDO'A KEPADA TUHAN



JALAN HIDUP SETIAP ORANG TIDAK AKAN SELALU MULUS, AKAN ADA RINTANGAN AGAR MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA



SETELAH MENDAPATKAN KESUKSESAN JANGAN TERLALU SENANG AGAR TIDAK TERJATUH.. "SEMAKIN TINGGI SESEORANG BERADA, MAKA ANGIN YANG MENERPA AKAN SEMAKIN KENCANG"
JADI TETAPLAH MENUNDUK AGAR TIDAK TERJATUH..

LA HAWLLAWALA QUWWATAILLA BILLAHILA'LIYIL ADZIM
"TIADA DAYA DAN UPAYA-KU MELAINKAN DENGAN PERTOLONGANMU YA ALLAH
"



KUATKAN PONDASI AGAR TIDAK MUDAH TERJATUH DENGAN SERING MENGINGAT ALLAH, DAN CARILAH POSISI YANG BAIK UNTUK BERADA DI DUNIA DAN AKHIRAT